BAB
13
Mendistribusikan
Produk
Saluran distribusi menunjukkan saluran
yang ditempuh sebuah produk dari produsen sampai ketangan konsumen.
1.
Saluran distribusi
Keputusan
pendistribusian sebuah perusahaan menentukan cara bagaimana produk-produknya
mudah diaskes oleh para pelanggan.
Saluran
langsung
Situasi dimana produsen suatu produk
melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan.
Keuntungan
saluran langsung. Seluruh selisih antara biaya
produsen dengan harga yang dibayar oleh pelanggan jatuh ketangan produsen.
Keuntungan lainnya yaitu produsen mudah mendapatkan umpan balik langgung akan
produk-produknya. Ketika produsen menjual produk-produknya ke perantara
pemasaran produsen tersebut tidak memiliki kendali atas harga yang dikenakan
untuk pelanggan.
Kerugian
saluran langsung. Pertama, produsen yang menggunakan
saluran langsung membutuhkan lebih banyak karyawan. Kedua, produsen menggunakan
saluran langung harus menanggung beban yang lebih besar untuk memproduksi
produknya. Ketiga, kerugian lainnya yaitu produsen kemungkinan harus menjual
produknya secara kredit ketika menjual langsung ke palanggan.
Saluran
satu tinggkat
Suatu perantara pemasaran antara
produsen dan konsumen. Beberapa perantara pemasaran disebut pedangang yaang
artinya perantara pemasaran yang menjadi pemilik produk dan kemudian menjualnya
kembali. Lalu agen yaitu perantara pemasaran yang mempertemukan pembeli dan
penjual produk tanpa menjadi pemilik produk tersebut.
Saluran
dua tinggkat
dua perantara pemasaran di antara
produsen dan konsumen.
Keuntungan
bagi produsen-produsen kecil. Perusahaan tersebut
dapat memanfaatkan agen untuk bertemu dengan perwakilan (pembeli) dari home
depot yang akan memutuskan apakah home depot akan sebaliknya menjual produk itu
di toko-tokonya.
Faktor-faktor
penentu saluran distribusi yang optimal
Saluran distribusi yang optimal
bergantung pada karakteristik-karakteristik produk terkait, misalnya kemudahan
transportasi dan tinggkat standardisasi.
Kemudahan
transportasi. Jika suatu produk dapat di transportasikan kemungkinan besar akan melibatkan pihak
perantara, lalu jika produk tidak dapat di transportasikan produsen bisa
mencoba dengan menjual produktersebut.
Tinggkat
standarisasi. Produk yang terstandarisasi
kemiliki kemungkinan lebih besar untuk melibatkan perantara. Ketika produk
berbeda dengan biasanya (unik) untuk tiap pelanggan , produsen harus melakukan
transaksi langsung dengan pelanggan.
Pesanan
melalui internet. Perusahaan yang memenuhi pesanan
melalui internet cenderung menggunakan saluran langsung karena situs web-nya
berfungsi sebagai pengganti toko ritel.
2.
Memilih tinggkat cakupan
Setiap perusahaan yang menggunakan
perantara pemasaran harus membuat rencana cakupan pasar yaitu tinggkat
distribusi produk disetiap gerai. Cakupan pasar dapat diklasifikasikan menjadi
:
Distribusi
intensif
Distribusi suatu produk ke seluruh atau
sebagai besar gerai yang memungkinkan. Contohnya produk permen karet dan rokok
yang tidak banyak menghabiskan tempat gerai.
Distribusi
selektif
Distribusi produk melalui gerai-gerai
tertentu. Contohnya beberapa peralatan komputer khusus hanya di jual di
gerai-gerai yang mungkin membutuhkan keahlian untuk menjualnya.
Distribusi
eksklusif
Distribusi seuatu produk hanya melalui
satu atau sedikit gerai. Contohnya beberapa barang mewah yang di distribusikan
hanya sedikit gerai yang melayani para pelanggan kaya raya.
Memiliki
jenis cakupan pasar yang optimal
Bagaimana
riset pemasaran dapat memengaruhi keputusan cakupan pasar. Dengan
menentukan jenis cakupan yang optimal dengan mengidentifikasikan area-area
dimana pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau jasa dan perusahaan dapat
mencoba mendapatkan umpan balik pelanggan sebelum menentuka cakupan pasarnya.
3.
Memilih transporyasi yang digunakan untuk mendistribusikan produk
Setiap distribusi produk dari produsen
ke distributor atau dari distributor ke peritel membutuhkan transportasi.
Bentuk-bentuk transportasi yang paling umum digunakan untuk mendistribusikan
produk yang akan dibahas berikut ini :
Truk
Truk berfungsi sebagai transportasi yang
dapat menjangkau tujuan manapun di darat dan truk dapat mengirimkan produk
dengan cepat dan dapat melakukan beberapa pemberhentian.
Kereta
api
Kereta api berfungsi untuk produk-produk
berat ketika pengirim dan penerima memiliki lokasi yang berdekatan dengan
stasuin kereta api.
Udara
Transportasi udara relatif sangat cepat
dan tidak mahal untuk barang-barang ringan. Sedangkan untuk barang-barang berat
truk dan kereta api dapat menjadi alternatif yang lebih baik.
Air
Lokasinya di pelabuhan atau pantai.
Transportasi air sering kali berfungsi untuk mengirim produk-produk dalam
jumlah besar.
Saluran
pipa
Untuk produk seperti minyak dan gas,
saluran pipa bisa menjadi metode yang efektif untuk transportasi. Akan tetapi
penggunaan saluran pipa hanya untuk beberapa jenis produk saja.
Keputusan-keputusan
transportasi lain
Pemilihan bentuk transportasi yang tepat
hanyalah langkah awal dalam menggembangkan suatu sistem transportasi produk
yang baik. Perusahaan harus menentukan cara efisien untuk memuat produk dan
kemudian membuat rute untuk mendistribudikan produknya.
4.
Bagaimana cara mempercepat proses distribusi
Struktur sistem distribusi sebuah
perusahaan akan memengaruhi kinerjanya. Pertama, produk akan membutuhkan waktu
lebih lama untuk sampai ke tangan pelanggan, yang memungkinkan pesaing memasok
lebih dulu ke pasar.
Memperlancar
saluran-saluran distribusi
untuk memperlancar saluran-saluran
distrubusi sehingga produk dapat sampai ketangan pelanggan secara lebih cepat.
Menggunakan
internet untuk distribusi
Bisnis elektronik telah memperlancar
distribusi dengan memberikan informasi melaui situs web sehingga para pelanggan
dapat membandingkan mutu dari berbagai produk. Internet menghapus jarak antara
produsen dan konsumen, sekaligus
menghapus kebutuhan akan adanya distributor dan paritel. Dengan adanya jaringan
komunikasi memungkinkan ditingkatkannya kerja sama dan pembentukan kemitraan
dalam jaringan produksi.
Memadukan
proses produksi dengan proses distribusi
Proses distribusi juga dapat dipercepat
melalui peningkatan interaksinya pada proses peroduksi. Salah satu kunci sistem
distribusi yang efisien adalah memastikan bahwa setiap perantara yang digunakan
untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen tetap memiliki tingkat
persediaan yang memadai.
Peranan
E-Marketing. E-marketing dapat memfasilitasi paduan
antara proses produksi dengan proses distribusi sebuah perusahaan.
5.
Latar belakang peritel
Peritel bertindak sebagai perantara yang
berjasa dalam mendistribusikan produk langsung ke pelanggan. Kebanyakan paritel
dapat dijabarkan menurut karakteristik berikut. :
Jumlah
gerai
Toko ritel independen paritel yang
memiliki satu gerai, sementara jaringan memiliki lebih dari satu gerai.
Jaringan toko lebih memiliki reputasi nasioal yang biasanya memberikan
kredibilitas bagi perusahaan. Hal ini merupakan seuatu keunggulan utama dari
jaringan toko jika dibandingkan dengan toko independen.
Mutu
layanan
Toko ritel layanan penuh paritel yang
pada umumnya memberikan bantuan penjualan kepada para pelanggan dan memberikan
pelayanan jika dibutuhkan. Toko ritel swalayan paritel yang tidak memberikan
layanan penjualan dan menjual produk yang tidak membutuhkan keahlian.
Keragaman
produk yang ditawarkan
Toko ritel khusus paritwl yang
mengkhususkan diri pada jenis produk tertentu ,seperti lat olahraga, furnitur
dan suku cadang mobil. Toko ritel serba ada paritel yang menawarkan beragam
jenis barang ,seperti pakaian, peralatan rumah tangga dan bahkan furnitur.
Toko
versus bukan toko
Walaupun sebagain besar paritel
menggunakan toko sebagian lainnya bisa jadi tidak. Tiga jenis paritel yang
paling umum yaitu :
Paritel
melalui pos. Paritel melalui pos menerima pesanan
melalui surat atau telpon. Pesanan melalui pos memiliki kemungkinan besar untuk
berhasil untuk produk-produk ringan, memiliki standarisasi dan tidak
membutuhkan pelayanan.
Situs
web. Salah satu keunggulan utama dari metode
ini dibandingkan dengan pesanan melalui pos adalah perusahaan tidak perlu
mengirimkan katalog. Dengan semakin berkembangnya internet, situs web dapat
menjangkau semua pelanggan yang tidak memiliki katalog dapat dengan mudah
mengubah situs web kapan pun juga.
Mesin
penjaja. Mesin ini semakin populer sebagai akibat
dari preferensi pelanggan akan kemudahan. Mesin ini digunakan pula untuk
produk-produk seperti obat-obat bebas, pisau cukur, dan asuransi perjalanan.
6.
latar belakang distributor
Distributor adalah perantara yang
membeli produk dari produsen dan menjualnya ke para paritel.
Bagaimana
distributor melayani produsen
Distributor memberika lima jasa penting
bagi produsen :
Pergudangan.
Distributor membeli produk dari produsen dalam jumlah besar dan menyimpan
produk-produk tersebut di gudang milik mereka.
Keahlian
menjual. Distributor menggunakan keahlian
menjual mereka ketika menjual produk kepada paritel.
Pengiriman
ke peritel. Distributor bertanggung jawab atas
pengiriman ke berbagai peritel.
Penanggungan
risiko kredit. Ketika distributor membeli produk dari
produsen dan menjualnya kepada peritel secara kredit, maka distrubutor akan
menanggung risiko kreditnya.
Informasi.
Distributor sering kali menerima umpan balik dari paritel dn dapat memberikan
informasi yang berharga kepada produsen.
Bagaimana
distributor melayani peritel
Distrubutor memberikan lima jasa penting
bagi peritel :
Pergudangan.
Distributor dapat menyimpan cukup banyak persediaan
sehingga peritel dapat melakukan pemesanan dalam jumlah berulang kali.
Promosi.
Kadang kala distributor mempromosikan produk mereka
dengan meningkatkan penjualan produk-produk tersebut di toko ritel. Bantuan
promosi dapat di berikan dalam bentuk poster atau brosur yang akan di pajang di
toko ritel.
Pemajangan.
Beberapa
distributor membuat pajangan produk untuk paritel guna menarik pelanggan dan hanya
membutuhkan sedikit tempat.
Kredit.
Distributor terkadang menawarkan produk kepada
peritel secara kredit.
Informasi.
Distributor dapat menginformasikan
kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh peritel-peritel lain sehubungan dengan
penentuan harga produk, obral khusus, atau perubahan dalam jam buka toko kepada
peritel.
7.
Integrasi saluran vertikal
Dua atau lebih tingkat distrubusi yang
dikelola oleh satu perusahaan.
Integrasi
saluran vertikal oleh produsen
Produsen dapat memutuskan untuk mengintegrasikan
operasinya secara vertikal dengan membuat toko-toko ritel.
Integrasi
saluran vertikal oleh peritel
Produsen untuk mempertimbangkan untuk
membuat gerai ritel, pihak peritel juga dapat mempertimbangakn untuk
menghasilkan produk sendiri.
Secara keseluruhan , perusahaan harus
memperhitungkan apakah keuntungan yang diperoleh dari produksi pakaian sendiri
akan lebih besar dari biaya-biaya tambahan yang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar