BAB 4
Menilai Kondisi
Global
Banyak perusahaan
AS telah memanfaatkan peluang di negara asing dengan terlibat dalam bisnis
internasional. Jumlah bisnis internasional telah tumbuh sebagai respons
terhadap ketiadakannya berbagai hambatan internasional. Kondisi ekonomi
internasional memengaruhi penadapatan dan beban suatu perusahaan. Oleh karena
itu, kondisi ekonomi internasional juga memengaruhi nilai perusahaan.
Bagaimana Bisnis Internasional Dapat Meningkatkan Kinerja
Beberapa motif
yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional adalah:
Ø Menarik permintaan
asing
Ø Memanfaatkan
teknologi
Ø Menggunakan sumber
daya yang murah
Ø Melakukan
diversifikasi secara internasional
Menarik
Permintaan Asing
Perusahaan dapat
memepertimbangkan pasar asing di mana terdapat permintaan potensial, memperkenalkan dan membuka cabang perusahaan
atau toko-toko di berbagai negara. Seperti McDonald’s sekarang ada di lebih
dari 80 negara yang berbeda dan menghasilkan lebih dari separuh pendapatannya
dari negara-negara asing.
Memanfaatkan
Teknologi
Banyak perusahaan
AS telah mendirikan bisnis baru di negara-negara yang masih berkembang, yang
memiliki tingkat teknologi yang relatif rendah. Mereka dapat memanfaatkan
keunggulan teknologinya dengan melakukan ekspansi ke negara-negara asing di
mana teknologinya tidak semaju itu.
Menggunakan
Sumber daya yang murah
Perusahaan sering
kali mencoba untuk mendirikan fasilitas produksi di lokasi di mana biaya tenaga
kerja dan tanah murah. Contohnya General Motors membayar pekerja di lini perakitannya
di Meksiko sekitar $10 per hari (termasuk tunjangan) dibandingkan
dengan $220 per hari untuk pekerja lini perakitannya
di Amerika Serikat.
Melakukan Diservikasi
secara Internasional
Instabilitas di sebabkan
karena ekspour perusahaan terhadap perubahan dalam industrinya atau dalam
perekonomian. Kinerja perusahaan bergantung pada permintaan akan produk tunggal
ini pada kondisi dari suatu ekonomi di mana perusahaan menajalankan bisnisnya.
Perusahan dapat mengurangi risiko semacam itu dengan menjual produknya di
berbagai negara.
Bagaimana Menjalankan Bisnis Internasional
Metode-metode
yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional yang sebaiknya
dipertimbangkan oleh perusahan adalah:
Ø Mengimpor
Ø Mengekspor
Ø Investasi asing
langsung (direct foreign investment – DFI)
Ø Outsourcing
Ø Aliansi strategis
Mengimpor
Mengimpor
(importing) melibatkan pembelian produk atau jasa asing. Misalnya saja,
beberapa pelannggan AS membeli mobil, baju, kamera, dan produk-produk asing
lainnya dari negara-negara asing.
Mengekspor
Mengekspor
(exporting) adalah penjualan produk atau jasa ke pembeli yang ada di negara
lain.
Investasi
Asing Langsung
Suatu cara untuk
mengakuisisi atau membangun anak perusahaan di satu atau lebih negara asing.
Outsourcing
Perusahaan pada umumnya
mengatur agar sebagian dari jasanya dilakukan di negara-negara asing sebagai
cara untuk mengunakan tenaga kerja yang lebih mrah. Misalnya, suatu perusahaan
manufaktur AS dapat mengatur agar staf pendukung teknooginya dilakukan di
Bulgaria, Cina, atau negara lain yang biaya tenaga kerjanya rendah.
Aliansi
Strategis
Suatu perjanjian
bisnis antas perusahaan di mana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar
kepentingan bersama.
Hambatan dari Bisnis Internasional
Dalam beberapa
dekade belakangan ini, faktor penting yang mementingkan konstribusi bagi
peningkatan bisnis internasional adalah berkurangnya hambatan perdagangan.
Meskipun demikian, perusahaan yang memepertimbangkan untuk menjalankan bisnis
internasional harus menaydari bahwa hambatan perdagangan tetap masih ada.
Bagaimana Karakteristik Asing Memengaruhi Bisnis
Internasional
Ketika suatu
perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, maka perusahaan tersebut harus
mempertimbangkan karakteristik berikut dari negara-negara asing:
Ø Budaya
Ø Sistem ekonomi
Ø Kondisi ekonomi
Ø Nilai tukar
Ø Risiko politik dan
undang-undang
Budaya
Karena budaya
bervariasi, suatu perusahaan harus mempelajari budaya dari negara asing sebelum
terlibat dalam bisnis di sana. Keputusan yang buruk dapat diakibatkan oleh
penilaian yang tidak semestinya atas selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu
negara.
Sistem Ekonomi
Suatu perusahaan
harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara mana pun di mana
perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. Sistem ekonomi suatu negara
mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas bisnis dan intervensi
pemerintah dalam bisnis.
Kondisi
Ekonomi
Suatu perusahaan
harus mencoba untuk meramalkan kondisi ekonomi di negara tersebut. Kinerja
keseluruhan dari perusahaan tersebut bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari
negara asing itu dan pada sensitivitas perusahaan terhadap kondisi di negara
itu.
Nilai Tukar
Nilai tukar
antara dolar AS dan mata uang lainnya berfluktuasi sejalan dengan waktu.
Konsekuensinya, jumlah dolar yang dibutuhkan oleh perusahaan AS untuk membeli
perlengkapan dari negara asing dapat berubah bahkan jika harga aktual yang
dikenakan untuk perlengkapan itu oleh produsen asing tidak berubah.
Risiko Politik
dan Undang-undang
Risiko bahwa
tindakan politik suatu negara dapat berdampak buruk bagi suatu bisnis. Suatu
perusahaan harus memepertimbangkan risiko politik dan iklim regulasi dari suatu
negara sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis di sana.
Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar Dapat Memengaruhi
Kinerja
Pada umumnya,
nilai tukar antara suatu mata uang tertentu dan dolar AS berfluktuasi setiap
hari. Ketika nilai tukar berubah, perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dalam
perdagangan internasional akan terpengaruh. Dampak dari pergerakan nilai tukar
terhadap perusahaan AS dapat menguntungkan atau tidak menguntungkan, bergantung
pada karakteristik perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar